kawan disini saya akan memberikan artikel tentang sistem koloid . ini merupakan tugas anak pada kelas sebelas mungkin ente perlu juga . ane dengan senang hati memberikan artikel tentan sistem koloid. biar tidak terlalu lama langsung ajha cekidoot
Sistem koloid dari partikel padat atau
cair yang terdispersi dalam gas disebut aerosol. Jika zat yang
terdispersi berupa zat padat, disebut aerosol padat; jika zat yang
terdispersi berupa zat cair, disebut aerosol cair.
• Contoh aerosol padat: asap dan debu
dalam udara.
• Contoh aerosol : kabut dan awan.
Dewasa ini banyak produk dibuat dalam
bentuk aerosol, seperti semprot rambut (hair spray), semprot obat
nyamuk, parfum, cat semprot, dan lain-lain. Untuk menghasilkan aerosol
diperlukan suatu bahan pendorong (propelan aerosol). Contoh bahan pendorong
yang banyak digunakan adalah senyawa klorofluorokarbon (CFC) dan karbon
dioksida.
Sistem koloid dari partikel padat yang
terdispersi dalam zat cair disebut sol. Ada dua jenis sol, yaitu sol
padat (padat dalam padat) dan sol cair (padat dalam cair). pada sol
cair, sol yang memadat disebut gel. Koloid jenis sol banyak kita temukan
dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam industri.
Contoh sol: Agar-agar, lem kanji, air
sungai, cat, tinta, aloi, kaca berwarna.
Emulsi
Sistem koloid dari zat cair yang terdispersi dalam zat cair lain disebut emulsi. Syarat terjadinya emulsi ini adalah dua jenis zat cair itu tidak saling melarutkan. Emulsi dapat digolongkan ke dalam dua bagian, yaitu emulsi minyak dalam air (M/A) dan emulsi air dalam minyak (A/M). Dalam hal ini, minyak diartikan sebagai semua zat cair yang tidak bercampur dengan air. Contoh emulsi minyak dalam air (M/A): santan, susu, kosmetik pembersih wajah (milk cleanser) dan lateks. Contoh emulsi air dalam minyak (A/M): mentega, mayones, minyak bumi, dan minyak ikan.
Emulsi terbentuk karena pengaruh suatu pengemulsi (emulgator). Contohnya adalah sabun yang dapat mengemulsikan minyak ke dalam air. Jika campuran minyak dengan air dikocok, maka akan diperoleh suatu campuran yang segera memisah jika didiamkan. Akan tetapi, jika sebelum dikocok ditambahkan sabun atau detergen, maka diperoleh campuran yang stabil yang kita sebut emulsi. Contoh lainnya adalah kasein dalam susu dan kuning telur dalam mayones.
Buih
Sistem koloid dari gas yang terdispersi dalam zat cair disebut buih. Seperti halnya dengan emulsi, untuk menstabilkan buih diperlukan zat pembuih, misalnya sabun, deterjen, dan protein. Buih dapat dibuat dengan mengalirkan suatu gas ke dalam zat cair yang mengandung pembuih. Buih digunakan pada berbagai proses, misalnya buih sabun pada pengolahan bijih logam, pada alat pemadam kebakaran, dan lain-lain.
Untuk lebih lengkap serta gambar gambarnya. silahkan download disini download
Tidak ada komentar:
Posting Komentar