BAB II
PEMBAHASAN
Pembentukan
Minyak Bumi
Proses terbentuknya minyak bumi dijelaskan berdasarkan
dua teori, yaitu:
Teori
Anorganik
Teori
Anorganik dikemukakan oleh Berthelok (1866) yang menyatakan bahwa minyak bumi
berasal dan reaksi kalsium karbida, CaC2 (dan reaksi antara batuan
karbonat dan logam alkali) dan air menghasilkan asetilen yang dapat berubah
menjadi minyak bumi pada temperatur dan tekanan tinggi.
CaCO3 + Alkali → CaC2 + HO → HC = CH →
Minyak bumi
Teori
Organik
Teori
Organik dikemukakan oleh Engker (1911) yang menyatakan bahwa minyak bumi terbentuk
dari proses pelapukan dan penguraian secara anaerob jasad renik
(mikroorganisme) dari tumbuhan laut dalam batuan berpori.
Komposisi Minyak Bumi
Komposisi
minyak bumi dikelompokkan ke dalam empat kelompok, yaitu:
Hidrokarbon
Jenuh (alkana):
- Dikenal
dengan alkana atau parafin
- Keberadaan
rantai lurus sebagai komponen utama (terbanyak), sedangkan rantai
bercabang lebih sedikit
- Senyawa
penyusun diantaranya:
1. Metana CH4
2. etana CH3 CH3
3. propana CH3 CH2 CH3
4. butana CH3 (CH2)2 CH3
5. n-heptana CH3 (CH2)5
CH3
6. iso oktana CH3 – C(CH3)2
CH2 CH (CH3)2
Hidrokarbon
Tak Jenuh (alkena):
- Dikenal
dengan alkena
- Keberadaannya
hanya sedikit
- Senyawa
penyusunnya:
1. Etena, CH2 CH2
2. Propena, CH2 CH CH3
3. Butena, CH2 CH CH2 CH3
Hidrokarbon Jenuh berantai siklik (sikloalkana):
- Dikenal
dengan sikloalkana atau naftena
- Keberadaannya
lebih sedikit dibanding alkana
- Senyawa penyusunnya
untuk membaca lebih lanjut silahkan download filenya download
pass silahkan minta dan coment atau chat via Fb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar